PERENCANAAN HONGSUI RUMAHH & BANGUNAN YANG BAIK
Dalam pembuatan rumah kadang kita tidak bisa lepas dari kemungkinan
perencanaanya mengacu pada prinsip-prinsip hongsui / fengshui yang selaras dengan alam maupun lingkungan sekitarnya. hal ini biasa diterapkan pada perencanaan rumah dan bangunan dari masyarakat china tapi sudah di ikuti pula masarakat barat maupun seluruh dunia.
Untuk membantu anda berikut ini dirangkumkan beberapa point penting , dimulai dari keadaan umum hingga ke ruang per ruang.
EX T E R I O R
Dalam pembuatan rumah kadang kita tidak bisa lepas dari kemungkinan
perencanaanya mengacu pada prinsip-prinsip hongsui / fengshui yang selaras dengan alam maupun lingkungan sekitarnya. hal ini biasa diterapkan pada perencanaan rumah dan bangunan dari masyarakat china tapi sudah di ikuti pula masarakat barat maupun seluruh dunia.
Untuk membantu anda berikut ini dirangkumkan beberapa point penting , dimulai dari keadaan umum hingga ke ruang per ruang.
EX T E R I O RUMUM
* Lokasi paling ideal tanah dibagian belakang agak tinggi, makin kedepan makin melandai
dan terbuka. Tapi fondasi harus rata tidak miring. Tanah dikanan kiri seperti merangkul
* Jangan menbangun rumah di titik terendah maupun tertinggi.
* Lahan bagian belakang sebaiknya lebih lebar dari bagaian depan , jangan sebaliknya.
* Jangan membangun rumah di ujung jalan buntu, diposisi tusuk sate(T), diujung (Y)
* Disarankan jangan membangun rumah dilahan bekas tanah garapan, pemakaman, tempat
pembunuhan, sumur, tempat pembuangan/pembakaran sampah, lahan yang masih ada
sisa batang pohon.
* Bentuk lahan yang paling baik, bujursangkar, persegipanjang, bundar, persegidelapan.
* Bentuk lahan yang buruk, segitiga, leter L, leter T atau bentuk yang berkesan tidak lengkap
lain serta bentuk tidak beraturan.
* Lantai rumah tidak boleh lebih rendah dari badan jalan maupun tinggi permukaan air kalau
dekat dengan sungai atau danau.
* Dalam kaitan dengan rumah tetangga sekaliling sebaiknya beda ukuran (besar maupun
tinggi) tidak menyolok.
* Garis depan rumah (sepadan) dengan kanan kirinya rata sejajar, tidak ada rumah yang
menonjol ke depan maupun menjorok ke dalam.
* Lokasi paling ideal tanah dibagian belakang agak tinggi, makin kedepan makin melandai
dan terbuka. Tapi fondasi harus rata tidak miring. Tanah dikanan kiri seperti merangkul
* Jangan menbangun rumah di titik terendah maupun tertinggi.
* Lahan bagian belakang sebaiknya lebih lebar dari bagaian depan , jangan sebaliknya.
* Jangan membangun rumah di ujung jalan buntu, diposisi tusuk sate(T), diujung (Y)
* Disarankan jangan membangun rumah dilahan bekas tanah garapan, pemakaman, tempat
pembunuhan, sumur, tempat pembuangan/pembakaran sampah, lahan yang masih ada
sisa batang pohon.
* Bentuk lahan yang paling baik, bujursangkar, persegipanjang, bundar, persegidelapan.
* Bentuk lahan yang buruk, segitiga, leter L, leter T atau bentuk yang berkesan tidak lengkap
lain serta bentuk tidak beraturan.
* Lantai rumah tidak boleh lebih rendah dari badan jalan maupun tinggi permukaan air kalau
dekat dengan sungai atau danau.
* Dalam kaitan dengan rumah tetangga sekaliling sebaiknya beda ukuran (besar maupun
tinggi) tidak menyolok.
* Garis depan rumah (sepadan) dengan kanan kirinya rata sejajar, tidak ada rumah yang
menonjol ke depan maupun menjorok ke dalam.
OBYEK-OBYEK DIMUKA RUMAH YANG HARUS DIHINDARI
* Obyek-obyek tajam, pohon kering, papan iklan, rambu lalu lintas, antena.
* Obyek raksasa yang membuat rumah kelihatan kerdil, pohon besar, pilar, bukit, gundukan
tanah, gedung pencakar langit, papan iklan raksasa.
* Obyek yang menyilaukan : kaca , air, mobil dan antena.
* Obyek yang panjang dan tipis: kabel listrik , tali jemuran.
* Berbagai macam bentuk senjata.
* Tiang lampu jalan atau tiang lalu lintas.
* Tempat pembuangan kotoran atau gundukan sampah.
* Bangunan lain dengan level permukaan tanahnya lebih tinggi.
* Rumah sakit, pemakaman, tempat parkir, tempat judi/maksiat, terowongan panjang,
stasiun pemancar, antena dan kawat bertegangan tinggi, pabrik bercerobong asap tinggi,
rel kereta api, celah 2 gedung tinggi.
A T A P
* Bentuk atap yang tidak baik , datar , runcing (seolah menusuk langit), terbuka disalah satu
bagiannya , kemiringannya tidak seimbang, kemiringan terlalu tajam.
* bentuk atap juga tidak melengkung keatas, bunbungannya cuma separuh(seolah seperti
mata pisau).
* Daerah sekitar atap sebaiknya bebas kabel dan kawat.
PAGAR DAN JALAN MASUK
* Pagar tidak boleh terlalu dekat dengan rumah dan tidak lebih tinggi dari rumah (terutama
pagar tembok)
* Tinggi pagar sebaiknya tidak bergelombang.
* Bagian atas pagar jangan dilengkapi kawat berduri atau beling, atau juga jangan dililiti taman
dan tanaman merambat.
* Bagian tajam dari pagar besi jangan menusuk kearah rumah, jangan pula menunjuk kebawah.
* Jangan mengambil bentuk nisan.
* Jalan masuk sebaiknya membentuk setengah lingkaran atau berkelok, jangan lurus, panjang dan sempit.
I N T E R I O RPINTU UTAMA
* Pintu utama bukan pintu gerbang melainkan pintu yang sering dipakai untuk keluar masuk.
* Pintu utama bukan pintu gerbang melainkan pintu yang sering dipakai untuk keluar masuk.
pintu keluar tidak boleh menghadap obyek-obyek tersebut diatas (yang harus dihindari).
* Ke dalam tidak boleh langsung menghadap pintu kamar tidur, pintu dapur , pintu kamar
mandi / WC, bak cuci piring , lorong sempit, cermin.
* Posisi pintu yang bagus, pintu membuka ke ruang yang luas bukan ruang sempit.
* Jangan berada satu garis lurus dan tanpa pengahalang apapun dengan pintu belakang.
* Harus satu garis dengan dinding depa rumah, tidak menonjol ke depan maupun menjorok
kedalam.
* Sebaiknya membuka kearah dalam , sebaliknya jendela membuka kearah luar.
* Rumah sebaiknya memiliki pintu belakang , ukuran pintu belakan tidak lebih besar dari
pintu utama.
* Bila terdiri dari dua daun pintu , ukurannya harus sama besar.
* Ukuran harus proposional dan sebanding dengan bangunan rumah.
* Bentuknya tidak ganjil, misalnya miring pada bagian atasnya.
* Jangan terbuat dari kaca, melainkan dari bahan yang solid seperti kayu misalnya.
KAMAR TIDUR
* Tidak berbentuk tidak beraturan seperti segitiga, banyak sudut.
* Untuk rumah berlantai dua atau lebih diusahakan dihindari kamar tidur tidak ada diatas
tangga dan garasi.
* Pintu tidak langsung menghadap pintu kamar mandi / WC, pintu utama dan pintu dapur.
* Pintu dan jendela tidak dalam satu garis lurus.
* Saat tidur, kepala tidak segaris dengan kloset dan dengan cermin, sebaiknya kepala dekat
dengan dinding.
* Di atas kepala tidak ada palang menonjol dan jendela kaca serta rak gantung.
* Plafond atau langit-langit tidak boleh banyak lekukan juga tidak miring.
* Posisi tempat tidur paling bagus diagonal dengan pintu.
* Jangan tidur kaki tepat mengarah pintu atau pandangan mengarah jendela.
* Di bawah tempat tidur sebaiknya tidak boleh ada saluran air.
* Di kolong tempat tidur sebaiknya tidak ada tumpukan barang.
* Pintu 2 kamar tidur sebaiknya tidak boleh saling berhadapan langsung.
* Jangan memilih pintu yang berdaun dua tidak sama besar.
* Cermin pecah di kamar tidur harus segera diganti.
* Tempat tidur jangan ditempatkan di dua tiang.
KAMAR MANDI / W C
* Tidak diletakkan dititik keberuntungan, dititik pusat rumah dan disebelah pintu utama.
* Tidak menhadap pintu utama, dapur, / kompor, tangga meja makan dan tempat tidur.
* Untuk rumah berlantai dua atau lebih kamar mandi tidak boleh berada diatas pintu utama
dan kamar tidur.
* Kloset tidak di tempatkan di depan pintu.
* Lantai kamar mandi tidak boleh lebih tinggi dari lantai ruang lain.
* klosed jangan menghadap atau membelakangi jalan di depan rumah.
D A P U R
* Tidak boleh terlalu dekat dengan pintu utama apalagi terlihat dari pintu utama.
* Jangan berada disamping maupun dihadapan kamar mandi/WC. Untuk rumah berlantai dua
atau lebih , dapur jangan ditempatkan dibawah kamar mandi/WC.
* Jangan ditempatkan diatas septic tank atau tempat pembuangan air kotor.
* Sebaiknya tidak berada di titik pusat rumah, tidak dihadapan tangga maupun dibawah tangga.
* Kompor tidak didekatkan dengan bak cuci atau lemari es, juga tidak berpunggungan dengan
wastafel atau klosed.
* Kompor tabu menghadap cermin, satu garis dengan pintu dan kloset serta tidak baik dibawah
palang menonjol.
* Dibelakang kompor jangan ada jendela besar.
* Posisi orang memasak sebaiknya dapat melihat pintu.
* Atap dapur sebaiknya tidak boleh terbuka atau berjendela kaca/transparan.
* Lanta tidak boleh lebih rendah dari lantai ruang lain.
* Dapur pantang berpintu masuk sama dengan kamar mandi.
RUANG DAN MEJA MAKAN
* Tidak boleh terlalu dekat dengan pintu utama, apalagi bila meja makan telihat langsung dari
pintu utama.
* Sebaiknya tidak diposisikan diatas septic tank atau dibawah kamar mandi/Wc apabila
berlantai dua atau lebih.
* Sebaiknya tidak berhadapan dengan tangga dan kamar mandi/WC.
* Langit-langit tidak boleh berjendela atau terbuka.
* Lantai tidak boleh lebih rendah dari ruangan yang lain.
* Bentuk meja makan yang dianjurkan : lonjong, ellips, bundar, segidelapan, jangan memilih
bentuk persegi panjang.
* Bahan meja makan yang dianjurkan: kayu, kombinasi kayudengan besi jangan pilih
bahan marmer atau kaca.
T A N G G A
* Tidak ditempatkan di titik tengah rumah.
* Sebaiknya tidak menghadap pintu utama, kamar mandi/WC, kamar tidur, sudit dinding dan
tangga lainnya.
* Tidak berbentuk spiral.
* Paling bagus berbentuk melengkung atau melayang.
* Tidak terlalu sempit dan curam.
* Menghadap ke arah ruangan yang besar.
* Dibawahnya tidak boleh ada kompor.
* Langit-langit/plafond diatasnya tidak boleh terlalu pendek.
